Tuesday 30 October 2012

Henry Kissinger: Israel akan Lenyap 10 Tahun Lagi




Defisit anggaran mendorong AS menarik dukungannya, meninggalkan Israel sendirian.

PADA masa jayanya, Henry Kissinger adalah politisi AS pendukung utama kebijakan Israel. Sebagai mantan Penasehat Keamanan AS dan mantan Menteri Luar Negeri AS, politisi senior Gedung Putih ini, telah menazarkan hidupnya untuk kepentingan Israel. Dia adalah tokoh penting yang meretas teori politik luar negeri AS.

Politisi senior AS yang berdarah Jerman ini sudah muak dengan kelakuan elit-elit politik Tel Aviv, akhirnya Kissinger menarik dukungannya terhadap Israel yang dinilai sebagai parasit dan merong-rong kedaulatan Amerika Serikat. Sebagaimana dilangsir oleh New York Post belum lama ini.
“Tanpa dukungan AS, Negara Zionis itu pasti sudah lama hilang dari peta dunia. Karena selama ini, Israel selalu merong-rong AS untuk mempertahankan keberadaan mereka, dengan bantuan dana yang besar juga peralatan militer, maupun dukungan politik internasional.” Ujar Kissinger yang di muat New York Post, September 2012 lalu.
“Kini Israel merengek kepada AS agar di dukung dalam serangan ke Iran. Kami sudah jenuh dengan rong-rongan itu.  Apa keuntungan Israel bagi Amerika? Mereka hanya membebani saja! Israel akan lenyap 10 tahun lagi. Defisit anggaran mendorong AS menarik dukungannya, meninggalkan Israel sendirian. Dengan masalah yang mereka ciptakan sendiri. ” Tegasnya.
Bagi Kissinger , sudah saatnya AS meninggalkan Israel agar mereka mengurusi dirinya sendiri. Dan jangan lagi membebani anggaran AS yang semakin defisit.  Politisi Tel Aviv selama ini telah menyalahgunakan kebaikan hati Washington. Mereka bersenang-senang dan meraup keuntungan politik dari setiap konflik dengan tetangganya. Sementara rakyat AS yang harus membayari konflik yang mereka ciptakan itu.
Dampak dari pernyataan Henry Kissinger ini, mendorong  Presiden AS, Barack Obama meremehkan Perdana Menteri Israel dari Partai Likud, Benjamen Netanyahu, dan menunda jadwal pertemuan mereka di sela-sela agenda majelis Umum PBB, di New York, Selasa (25/9/2012) yang lalu. Sementara itu di waktu yang bersamaan, buldoser Israel terus menggerogoti area Masjid Al-Aqsha, Palestina.sumber : Pelita online.com 

No comments:

Post a Comment