Thursday 30 May 2013

LINE dalam Sebulan Kumpulkan Donasi Orang Utan Rp. 750 Juta

Jakarta. Penggalangan dana untuk Program Konservasi Orangutan LINE - WWF-Indonesia lewat pengunduhan sticker Orangutan di layanan mobile messenger dengan platform smartphone, LINE, hari ini (28/5) diserahkan di Jakarta. Penyerahan simbolis ini menjadi bagian dari rangkaian resmi peluncuran LINE, dihadiri oleh sejumlah board executive LINE berkebangsaan Korea Selatan dan para awak media ibukota.

Dalam program donasi yang baru berjalan sebulan lewat pengunduhan stickers seri Orangutan ini, berhasil dikumpulkan donasi berjumlah total Rp 750 juta. “Jumlah ini sangat fantastis, tak terduga. Tentunya setelah ini LINE akan mengembangkan lebih banyak lagi kampanye sosial dengan berbagai pihak dengan mengangkat wacana-wacana lokal,” tutur Simeon Cho, General Manager Global LINE Business, perusahaan pengembang aplikasi di bawah LINE PLUS Corporation. 
 Prestasi ini tak luput dari pencapaian LINE selama awal kemunculannya di Indonesia yang cukup signifikan. Dalam waktu lima bulan LINE telah diunduh sekitar 23 juta pengguna. Secara global, LINE menempati urutan ketiga aplikasi internet yang diminati setelah Twitter dan Facebook.
WWF-Indonesia ikut senang atas pencapaian dalam program donasi yang diinisiasi dan digalang oleh LINE. “WWF merupakan satu-satunya NGO di dunia yang diajak bekerja sama oleh LINE. Dengan bentuk pengunduhan sticker Orangutan, pengguna LINE dapat berdonasi dengan cara yang fun. Pengguna juga mendapatkan informasi akurat mengenai kondisi Orangutan di habitatnya,” ujar Devy Suradji, Direktur Marketing dan Komunikasi WWF-Indonesia. Orangutan yang habitatnya berada di kawasan Heart of Borneo (HoB) ini masuk dalam kategori spesies terancam punah dan telah menjadi perhatian masyarakat dunia. “Sudah saatnya kita ikut berkontribusi nyata dalam pelestarian Orangutan,” tutup Devy.
Dalam sambutannya di peluncuran resmi LINE, Head of Global LINE Business, HyunBin Kang, memaparkan posisi strategis LINE dalam dunia komunikasi masyarakat urban yang kian membutuhkan medium penghubung yang tak hanya mudah digunakan, tetapi juga menyenangkan. “Dengan motto ‘express your feeling’ LINE hadir dengan layanan lengkap sesuai kebutuhan. Kami berharap kebutuhan pengguna smartphone yang sibuk namun ingin terus terhubung dengan keluarga dan sahabat dapat dijawab oleh LINE. Untuk itu kami mengembangkan beragam inovasi fun seperti (emoticonstickers, games, band, utility, play, dan lain-lain. Kami juga terbuka untuk kritik dan masukan jika ada hal yang perlu dikoreksi atau ditambah.”
Di sesi selanjutnya, Manager of Global LINE, Jinny Kim, memperkenalkan berbagai feature di LINE, sejarah dari empat karakternya, dan target pengembangannya. “Kami ingin membentuk LINE sedemikian rupa sehingga tidak sekadar aplikasi yang sederhana dan menyenangkan, namun lebih sebagai sebuah platform yang mumpuni (advance platform).” Jinny yang ternyata merupakan model dari karakter Moon di LINE mengklaim LINE bisa digunakan di hampir semuasmartphone dengan berbagai sistem operasi. “Ke depannya, LINE diproyeksikan menjadi medium pilihan utama dalam berkomunikasi,” tutup pria berkacamata ini.
Acara hari itu dipungkasi dengan testimoni dari brand ambassador LINE Indonesia, Agnes Monica, yang mengatakan telah menjadi pengguna loyal LINE bahkan sebelum keberadaannya di Indonesia. Menurutnya, saat ini orang muda di Asia lebih menyukai text messenger dibandingkan menelepon. “LINE sangat cocok menjadi communication platform terlebih dengan stickers yang lucu-lucu, yang bisa mengekspresikan perasaan dan sangat fun,” cerita Agnes. Ia seketika setuju ketika dipinang LINE untuk menjadi brand ambassador.via : majalah ICT

No comments:

Post a Comment