Wednesday, 28 November 2012

Musim hujan, produsen payung promosi banjir order

Musim hujan, produsen payung promosi banjir order


Musim penghujan sudah tiba. Momen musim hujan ternyata banyak dimanfaatkan perusahaan untuk menggelar promosi dengan media konvensioanl. Salah satunya adalah payung promosi atau payung merchandise.Alhasil, banyak penyedia payung promosi kebanjiran order.

 Salah satunya adalah Cera Production yang berbasis di Yogyakarta.
Rizal Kasim, Managing Director Cera Production bilang, permintaan payung promosi selama musim hujan tahun ini naik sekitar 30% dari tahun lalu. "Disebut payung promosi karena tujuannya memang untuk berpromosi," ujarnya.
Saat ini, Cera Production sudah menerima order payung promosi dari 10 perusahaan. Setiap perusahaan bisa memesan 2.000 payung - 5.000 payung.
Dengan harga jual Rp 20.000 per payung, Cera Production bisa meraup omzet ratusan juta dari usaha ini. "Kebanyakan perusahaan langganan kami berada di Bali. Tapi, ada juga dari Jakarta," kata Rizal.
Perusahaan langganannya itu bergerak di pelbagai sektor, seperti bank dan rumah sakit. Rizal bertutur, peningkatan order payung promosi ini sudah mulai terasa sejak bulan Agustus dan September. "November semakin ramai," katanya.
Banyak perusahaan memilih payung karena fungsional. Selain musim hujan, payung juga bisa digunakan saat musim kemarau. "Makanya banyak yang memesan payung," ujarnya.
Payung promosi ini biasanya akan disablon nama atau logo dari perusahaan yang memesan. Cera Production sudah terjun ke bisnis ini sejak tahun 2009 lalu.
Selain payung promosi, perusahaan ini juga memproduksi produk-produk merchandise lain yang dibutuhkan perusahaan, seperti stiker, body bag, dan gelas mug. "Kami memproduksi sesuai order dari perusahaan," ujarnya. Saat ini, Cera Production memiliki total langganan sebanyak 40 perusahaan.
Pemain lain yang juga menyediakan jasa pembuatan payung promosi adalah Angelia di Jakarta. Ia memiliki banyak perusahaan yang menjadi pelanggan.
"Saya banyak mendapat pesanan payung promosi dari banyak dari Freeport dan bank-bank, baik di dalam kota maupun di luar kota," katanya.
Dengan harga jual payung mulai Rp 15.000 sampai 35.000, Angelia bisa mengantongi omzet lebih dari Rp 50 juta per bulan. Harga tergantung kualitas, kuantitas, model, ukuran, jumlah logo, dan jumlah warna sablon payung promosi yang diorder.
Untuk payung promosi ini, minimun order sebanyak 120 pieces. Payung buatan Angelia ada yang produksi sendiri dan ada juga yang diimpor dari China.
Angelia bercerita, impor lebih menguntungkan karena harganya lebih murah ketimbang produksi sendiri.Payung impor tersebut kebanyakan masih polos.
Selanjutnya, ia akan menyablon payung sesuai nama atau logo perusahaan pemesan. "Biaya sablon sebesar Rp 20.000 per piece," ujar Angelia.
Selain payung promosi, Angelia juga melayani pesanan ritel. Biasanya, pesanan seperti ini naik 100% saat musim hujan ketimbang musim kemarau. "Pas musim hujan, pesanan ritel lebih banyak ketimbang promosi," ucapnya.Dari : kontan.co

No comments:

Post a Comment