Wednesday 13 February 2013

Apakah Benar Banyak Penghafal Al Quran di "Gereja Kristus" ?


Kota Cristchurch di,Selandia baru

Judul banyak penghafal Al Quran di Gereja Kristus pasti mengundang pertanyaan. Jangan salah paham dulu. Gereja Kristus di sini adalah Cristchurch, yaitu kota terbesar nomor tiga di Selandia Baru (New Zealand), setelah Auckland dan  ibu kotanya, Wellington.
Lalu mengapa banyak penghafal Al Qurannya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Cristchrurch mirip Venice (Venesia)-nya Zealand, karena terdapat cukup banyak kanal di dalam kota yang dapat dilayari.
Kotanya sendiri terletak di dataran rendah. Taman-taman tersebar di banyak tempat dan tersusun rapi. Memberikan nuansa sejuk dan nyaman bagi siapapun yang menyambanginya.

Di kota cantik ini, tinggal cukup banyak imigran dan pengungsi. Imigran adalah sebutan untuk orang yang hijrah dari negara lain lebih karena motif ekonomi. Sedangkan pengungsi (refugee) atau pencari suaka (asylum seekers) adalah orang yang terusir dari negerinya karena ancaman keselamatannya, alias lebih karena motif politik dan keamanan. Para pengungsi dan pencari suaka harus berjuang keras untuk bertahan di negeri yang notabene berbahasa berbeda, berbudaya berbeda dan mayoritas penduduknya juga berbeda warna kulit dan agama.

Minoritas muslim Somalia adalah bagian dari minoritas muslim Cristchurch yang luar biasa. Mereka adalah satu motor utama dari denyut nadi muslim disana. Terdapat banyak penghafal Alquran (hafiz) di kota ini. Begitulah, ternyata kemiskinan dan penderitaan, karena terusir dari negeri sendiri dan hidup sederhana di negeri asing, tak membuat gelora semangat mereka dalam belajar Al Quran menjadi meredup. (Dipetik dari buku  The Journal of Muslim Traveler karya Heru Susetyo)

No comments:

Post a Comment