Membuat mobil listrik akan lebih irit dibandingkan mobil yang mengkonsumsi BBM, sehingga membuat mobil hybrid lebih mahal harga jualnya.Dari segi pengeluaran biaya harian mobil listrik jauh lebih irit daripada menggunanakan BBM(admin)
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengajak swasta untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Kementerian BUMN menargetkan produksi masal mobil hemat energi 2013 bisa mencapai 10.000 mobil.
"Saya juga menghimbau swasta untuk memproduksi dan bukan hanya perusahaan BUMN saja, " ujar Dahlan ketika berbincang dengan wartawan dalam perjalanan dari Bogor ke Jakarta, Selasa (12/6).
Dia mengatakan perusahaan pelat merah, PT Pindad sudah mampu untuk memproduksi mobil listrik. Selain PT Inka yang harus melakukan persiapan manajemen internal. "Saya sudah kirim tim ke Inka untuk melihat kesiapan Inka. Inka 2 tahun kedepan masih menyiapkan diri membentuk tim. Kalau Pindad tahun depan sudah siap," katanya.
Dahlan menilai kesiapan PT Pindad karena telah memproduksi senjata dan kendaraan tempur tank. Selain itu, penggunaan mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan penggunaan mobil berbahan bakar minyak. Mobil listrik ini hanya membutuhkan Rp 1000 untuk jarak tempuh 10 kilometer. Sedangkan mobil BBM, bisa menghabiskan Rp 10.000 per 10 kilometer.
"Itu ibaratnya biaya charge nya. Yang dihemat bukan hanya pemerintah (subsidi) tapi masyarakat juga hemat," ungkap. Mobil listrik yang diproduksi ada empat varian. Yaitu varian seperti mobil Carry, Avanza, sekelas sedan Jazz atau Yaris dan sekelas Ferarri. "Investasi untuk tingkat produksi nantinya akan mencapai Rp 5 triliun," tambahnya
Dahlan mengatakan empat Varian mobil listrik ini sudah akan dipamerkan sebelum tanggal 17 Agustus 2012. Kendaraan yang dipamerkan hanya mobil prototype percontohan, namun sudah bisa dikendarai. Mantan Dirut PLN ini juga mengatakan akan mengendarai mobil listrik jenis Avanza 3 minggu lagi.
No comments:
Post a Comment